5 Simple Statements About agus joko pramono Explained

5 Simple Statements About agus joko pramono Explained

Blog Article

Lolosnya Tanak mendapatkan sorotan karena memiliki pandangan yang kontroversial terkait tindak pidana korupsi. Ia mendukung keadilan restoratif tidak hanya diterapkan untuk kasus tindak pidana umum, tetapi juga kasus korupsi.

The following articles are merged in Scholar. Their combined citations are counted just for the very first write-up.

Terlepas dari hal tersebut, aktifnya Pramono berkomunikasi dengan mantan gubernur Jakarta juga dia jadikan sebagai bekal menghadapi debat perdana esok hari.

Impacts of relatives entities on environmental disclosure: Inspecting the mediating role of earnings management and board independence

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.  

You're employing a browser that isn't supported by Fb, so we have redirected you to an easier version to supply you with the best practical experience.

"World wide Index Jakarta saat ini berada di urutan seventy four dari 156 kota, jauh berada di bawah Singapura yang berada di urutan tujuh, sementara nomor satu ditempati Big apple," ujar Pramono, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Tempo

Dari buku itu, dia mengetahui jika AJP sejak dulu sudah bercita-cita untuk menjadi anggota BPK sampai akhirnya cita-cita tersebut terwujud pada tahun 2013.

Naturalisasi pemain sepakbola Indonesia menjadi isu yang akhir-akhir ini santer diperbincangkan. Entah apa sebabnya, tiba-tiba ada satu pemain Timnas Malaysia mengaku ket

Dan yang tak kalah luar biasa, kata dia, AJP sudah mempunyai tujuan dan visi yang jelas ketika pertama kali dilantik sebagai anggota BPK.

“The PDI-P approved Agus's nomination more info as he had vowed to maintain the TNI neutral,“ Tubagus explained, noting that buying a sole nominee was Jokowi’s prerogative and that his nomination of Agus was in keeping with the prevailing legislation.

“Bukan bermaksud monopoli, tapi saya ingin apa yang dipamerkan di sini bisa menjadi acuan bagi konsumen yang menginginkan produk kerajinan berkualitas,” imbuhnya.

Johanis Tanak saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua KPK. Lolosnya Tanak mendapatkan sorotan karena memiliki pandangan yang kontroversial terkait tindak pidana korupsi. Ia mendukung keadilan restoratif tidak hanya diterapkan untuk kasus tindak pidana umum, tetapi juga kasus korupsi.

Penghargaan ini diberikan kepada Agus atas dedikasinya dalam upaya pencegahan fraud dan penguatan transparansi di Indonesia. Penghargaan ini merupakan sebuah pencapaian yang semakin mengukuhkan reputasinya sebagai pejabat publik yang berintegritas tinggi.